Pasar Loak Kreneng di Jalan Cempaka Denpasar yang menjajakan berbagai barang bekas keperluan rumah tangga, dari pakain rombengan, sepatu, alat-alat listrik, alat-alat motor dan beraneka kebutuhan lainnya diminati pembeli. Moto pasar loak ada keperluan, masalah harga nego. Demikian disampaikan Amaq Jalil kelahiran Lombok Timur yang tinggal di Kuta, disamping sebagai sopir taxi juga berjualan di pasar loak Kreneng, ditemui saat berjualan, Selasa (23/8).
Teman sepropesinya menimpali, semahal apapun harga barang asal ada keperluan dan masuk pasar loak harganya pasti murah, untuk menjualnya tergantung pinternya nego pembeli yang jelas dibawah harga toko. Lain lagi penuturan Pak Joni Kelahiran Karangasem tinggal di jalan Diponogoro yang memperjual belikan alat-alat listrik, saat ditanya pengaruh kenaikan dollar atas harga barang di pasar loak. Menurut Joni tidak berpengaruh, karena penjual dan pembelinya kalangan bawah dan barang tidak kena pajak dan tranportasi, kalau di toko harga pasti naik karena kena pajak juga adanya pengaruh kenaikan tranportasi. Mengenai pengasilan para pedagang pasar loak berkisar antara Rp. 20.000,- sampai Rp. 50.000,- tergantung ramai sepinya pembeli. (NM)