Walikota Denpasar A. A. Puspayoga didampingi Wakil Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, disaksikan Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Soenarko Danu Ardanto, Sekda Bali Nyoman Yasa dan segenap undangan terkait lainnya melakukan peresmian operasional closed cirkuit televition (CCTV) di Hotel Puri Santrian Sanur, Rabu (8/2).
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Drs. Putu Budiasa melaporkan, sistem pengamanan CCTV tercipta berkat kerjasama Pemkot Denpasar dengan Yayasan Pembangunan Sanur dan Bali Medianet (BMN). Keamanan merupakan prioritas utama terhadap pariwisata. Pariwisata sebagai sektor unggulan hendaknya didukung dan bersenergi, dengan berbagai sektor lainnya. CCTV dipasang untuk monitor mobilitas dan diteksi dini terhadap kamtibmas/kriminalitas di obyek wisata dan tempat strategis lainnya.
Sementara Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB Sidharta Putra mengungkapkan, pihaknya akan mengoperasikan hard ware CCTV yang bernilai ibah Rp. 500 juta dari Pemkot Denpasar ini secara optimal, dibantu 35 Anggota Bankamdes/Timsus bertugas penuh melakukan monitoring situasional dikawasan wisata Sanur. Dengan pengamanan ini, diharapkan mempu mengembalikan citra pariwisata Sanur sebagai obyek wisata yang aman, nyaman dan menarik. Sesuai motto : ‘’Sanur kami Sanur kita’’ dan semua komponen diharapkan dapat menjaga Sanur.
Disisi lain Kapolda Bali Irjen. Pol. Soenarko Danu Ardanto, sangat mendukung prakarsa Pemkot memasang CCTV sebagai antisipasi terjadinya kriminalitas dikawasan wisata Sanur dan tempat strategis lainnya, dan minta kepada segenap lapisan masyarakat untuk ikut memelihara dan menjaga hard ware CCTV yang terpasang ditempat -tempat terbuka untuk monitor 40 titik rawan kemanan dengan baik, karena hard ware ini merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai ditektor pencegahan dini terhadap usaha kriminalitas yang merugikan serta merusak citra pariwisata. Hal ini memerlukan sinergi dan koordinasi dari berbagai pihak dan memerlukan perhatian dari seluruh komponen masyarakat. (CD)