Balinale 2019, Diisi dengan 93 Film Karya Sineas berbakat dari 28 Negara
Di tahun ke-13, Balinale atau Bali International Film Festival 2019 kembali hadir dengan total 93 film karya sineas-sineas berbakat dari 28 negara. Ditayangkan di komplek bioskop terbaru di Pulau Bali, yakni CINEMAXX Sidewalk Jimbaran. Balinale diadakan selama 6 hari dengan pemutaran perdana, pertunjukan film-film, dan loka karya pada tanggal 24-29 September 2019 mendatang. Balinale merupakan salah satu ajang festival film tertua di Indonesia.
“Acara tahunan yang ke-13 ini akan menjadi acara yang memukau bagi khalayak penggemar film Indonesia yang beragam sehingga acara ini semakin populer seiring tahun berjalannya kegiatan,” ujar Founder & Executive Director of Balinale, Deborah Gabinetti Selasa (24/9/2019) saat press conference di Royal Tulip Spring Hill Jimbaran. Pada pelaksanaan festival yang ke-13 ini, Balinale berfokus pada industri film Indonesia dan pelaku perfilman.
“Tujuan kami untuk membuka kesempatan bagi pada seniman lokal dalam mempertunjukkan karya mereka ke khalayak internasional dalam festival yang menayangkan film-film dunia,” tambahnya. Hingga kini, pihaknya telah mengkurasi secara berhati-hati, menyeleksi film Indonesia dan International yang agar diterima penonton. Ia menambahkan sejumlah film Indonesia yang sempat didaftarkan telah diseleksi dan akan ditayangkan.
Penayangan ini sudah termasuk produksi dari sineas-sineas asal Bali. Selain pemutaran film bioskop, festival juga dirangkai dengan loka karya gratis dengan menghadirkan pakar ternama seperti Rukman Rusadi; serta mengadakan BalinaleX, sebuah forum tahunan untuk insan industri film profesional. BalinaleX Industry Forum atau sebuah acara yang mempertemukan para tokoh ulung dunia perfilman dari seluruh dunia dan Indonesia.
“Forum yang dipandu oleh GFS Indonesia kali ini mengambil tema "Spotlight Indonesia" sebagai konvergensi bagi para pembuat film Indonesia dan internasional yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka di hadapan audiens profesional industri film,” imbuh Deborah. Acara yang digelar sejak pagi tadi ini merupakan sebuah kesempatan untuk dialog terbuka, berhubung, dan bersosialisasi dengan sesama pembuat film, serta sebuah kemungkinan untuk berkolaborasi di masa depan.
Topik-topik yang dibahas meliputi :
- Penonton Indonesia, bagaimana cara memahami dan mempersembahkan cerita yang disenangi oleh penonton.
- Platform Indonesia, apa yang cocok untuk perfilman.
- Konten Indonesia, para produser dan pembuat film berdiskusi tentang bagaimana cara untuk mengekspor konten Indonesia.
- Global Indonesia, produser Indonesia dan internasional membahas kesempatan dan tantangan dalam bekerja di pasar konten global.
Masyarakat umum dapat membeli tiket untuk pemutaran film umum serta program film pendek secara langsung di bioskop Cinemaxx atau secara online di www.cinemamaxxtheater.com. Terdapat pula tiket Festival Passes dalam jumlah terbatas yang mencakup tiket masuk ke acara eksklusif yang dikhususkan bagi para tamu undangan. Kunjungi laman www.alinalacom.
Cerita bertemakan kawula muda serta anak-anak mendapatkan perhatian khusus tahun ini. Hal tersebut karena, Maryanne Redpath, yang merupakan seorang kurator film dari Berlinale di Jerman; akan membagikan pemikirannya dalam loka karya Berlinale Spotlight bagian Generation. Redpath telah membuat dirinya sendiri berbeda dari yang lainnya di dunia perfilman dengan terus membuat film dengan mengangkat tema anak-anak.
Pada acara Balinale tahun ini, ia akan menyajikan film-film yang telah dipilihnya dari pemutaran di Berlinale. Film pembukaan Balinale, The King (2019), didatangkan langsung dari World Premier-nya di Venice Film Festival, festival film tertua di dunia. The King (2019) merupakan drama historis berlatarkan abad ke-15 yang disutradarai oleh David Michod dan ditulis oleh Michod dan Joel Edgerton.
Film ini menampilkan aktor sekelas nominasi Oscar, yang di antaranya adalah Timothee Chalamet, Joel Edgerton, Sean Harris, Lily-Rose Depp, Robert Pattinson, dan Ben Mendelsohn. Michod pernah hadir di Balinale 2010 dengan filmnya, Animal Kingdom. Dan film Bumi Manusia (Man's Earth) (2019) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah satu sutradara terkemuka Indonesia; dan ditulis oleh Salman Aristo akan menutup rangkaian acara Balinale 2019.
Drama biografi historis ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama buatan Pramoedya Ananta Toer. Film ini dibintangi oleh lqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, serta Sha Ine Febriyanti. Pembuat film ini juga akan hadir di Balinale 2019.