Beritabali.com, DENPASAR. Lukisan adalah salah satu karya seni yang sering di pamerkan pada saat pameran-pameran atau pagelaran Budaya Lokal.
Namun Sudahkah pernah melihat lukisan dengan menggunakan teknik sidik jari? Jika belum, Anda harus datang ke Museum Lukisan Sidik Jari Ngurah Gede Pemecutan.
Lokasinya yang tepat berada di pusat Kota Denpasar, tepatnya di jalan Hayam Wuruk No. 175, Tanjung Bungkak, Denpasar.
Museum Lukisan Sidik Jari Ngurah Gede Pemecutan, merupakan museum pribadi yang menyimpan koleksi karya-karya pribadi I Gusti Ngurah Gede Pemecutan.
Museum ini mengantarkan bliau menerima Penghargaan Museum Record Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Pelopor Teknik Melukis dengan Sidik Jari dan Kolektor Sidik Jari Terbanyak”.
Museum Sidik Jari diresmikan pada 4 Juli 1993 dan dibuka untuk umum pada tahun 1995. Teknik melukis dengan Sidik Jari tersebut ditemukannya tanpa sengaja pada 9 April 1967.
Teknik seni lukis sidik jari diklaim sebagai teknik lukis yang baru ada dan pertama kali berkembang di Bali. Bahkan diketahui, teknik lukis ini sebagai satu-satunya yang ada di dunia.
Permainan cat minyak pada ujung jari yang digoreskan pada canvas inilah yang meninggalkan titik-titik warna dengan guratan sidik jari pelukis.
Selain dirasa lebih berkesan seni tinggi, juga menunjukkan hasil lukisan yang dibuat lebih orisinil. Oleh karena itulah mengapa hasil karyanya ini disebut lukisan sidik jari.
Museum ini banyak di kunjungi oleh pecinta seni, pengoleksi lukisan, ataupun yang ingin belajar lebih jauh tentang teknik lukis sidik jari.
Lokasinya memang bukanlah spot foto selfie yang bagus, namun demikian dengan mengunjungi museum ini dapat mengetahui informasi dan ilmu yang sangat bermanfaat khususnya tentang sejarah dan budaya.
Museum ini juga menyediakan perpustakaan serta taman bacaan untuk anak-anak dan umum.
Penulis : Guswah
Editor : I Komang Robby Patria